Cegah Terjadinya Kasus Seperti Mas Bechi, PWNU Jatim Godok Pesantren Ramah Santri
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Konsep pesantren ramah santri sedang digodok oleh Pengurus PWNU Jawa Timur untuk mencegah terulangnya kejadian seperti yang dilakukan Mas Bechi mencabuli santriwati.
Kejadian itu terjadi di Pesantren Shiddiqiyyah Jombang dengan pelakunya seorang anak kiai.
Wakil Ketua PWNU Jatim Kiai Abdussalam Shohib mengatakan konsep pesantren ramah santri harapannya bisa memberi pengawasan terhadap potensi terjadinya pelecehan, pencabulan, dan perundungan.
"Nggeh, ini (pesantren ramah anak, red) menjadi konsen kami. Ini sudah ada satgas pesantren ramah santri," kata Gus Salam, Jumat (15/7).
Pihaknya saat ini masih mengerjakan konsep tersebut dan mempersiapkan modul untuk merespons kejadian di lingkup internal pesantren.
"Sedang kami kerjakan konsep pesantren ramah santri," ungkapnya.
Sebelumnya, kejadian pencabulan dengan tersangka anak kiai Jombang Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi berujung pencabutan izin Pesantren Shiddiqiyyah Jombang.
Namun, selang empat hari keputusan pencabutan izin tersebut dibatalkan. Alasannya Kemenag melihat sudut keberlanjutan pendidikan bagi santri di pesantren yang dipimpin Kiai Muchtar Mu'thi itu.
PWNU Jatim sedang menggodok konsep pesantren ramah santri untuk mencegah terjadinya kasus serupa yang dilakukan Mas Bechi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News