Polisi Beberkan Kronologi Kasus Mutilasi Jombang, Dipicu Cekcok Saat Pesta Miras

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Polres Jombang menangkap Eko Fitriani (EF) atas kasus penemuan mayat tanpa kepala di irigasi persawahan di Dukuharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur pada Selasa (11/2).
Identitas mayat tersebut ialah Agus Sholeh warga Desa Plosogeneng Kecamatan/Kabupaten Jombang. Hubungan keduanya adalah teman.
Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Margono mengungkapkan sebelum terjadi insiden sadis itu, pelaku dan korban sempat menenggak minuman keras bersama.
Setelah pesta miras, ternyata ada cekcok antara keduanya. Bukannya membaik, percekcokan itu justru membuat emosi pelaku makin menjadi-jadi.
“Pada saat selesai minun ada cekcok, cekcok itulah yang menimbulkan perkelahian terlebih dahulu di TKP, pelaku memukul keras di bagian kepala korban, korban ini langsung jatuh tanpa ada gerakan apa pun,” kata Margono di Mapolres Jombang, Kamis (20/2).
Melihat kondisi Agus yang tak bergerak, Eko kembali ke rumahnya. Bukannya meminta bantuan, pelaku malah mengambil alat pemotong kayu yang dia gunakan untuk bekerja sehari-hari.
Eko pun kembali ke lokasi Agus tergeletak. Pelaku langsung membawa tubuh korban di irigasi persawahan dan langsung memotong kepala Agus di air yang mengalir tersebut.
Setelah berhasil memisahkan kepala dan tubuh korban, Eko membawa kepala Agus untuk dibuang di sungai Desa Sidomulyo, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Pelaku pembunuhan mutilasi di Jombang ditangkap, dipicu cekcok di bawah pengaruh miras
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News