Viral, Mau Ambil Akta Anak di Kelurahan Medokan Ayu, Warga Malah Kena Semprot
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seorang warga kelurahan Medokan Ayu, Surabaya, bernama Zizi Santoso mendapatkan respons kurang menyenangkan dari pihak kelurahan saat mengurus akta kelahiran anak.
Hal itu diungkapkan melalui akunnya di Twitter, @zizisantoso.
Dalam unggahannya, Zizi mengunggah sebuah percakapan antara dirinya dan salah satu staf Kelurahan Medokan Ayu.
"Kalo gamau repot ngurus warga ya gausa jadi ASN pak! Salah satu staff Kelurahan Medokan Ayu balas chat saya seperti ini, katanya “Jangan membebani Kelurahan”. Padahal pas itu akta anak saya dihilangkan di kelurahan ini!" twit Zizi.
Saat dikonfirmasi, Zizi menjelaskan kejadian tersebut berawal saat dirinya hendak mengambil akta kelahiran putrinya di kelurahan.
“Awalnya, saya mendapatkan akta kelahiran via online pada 2020,” kata Zizi.
Zizi tidak tahu meski sudah mendapatkan akta kelahiran via online, dia harus mengambil akta versi fisiknya.
"Akhirnya aku menelepon Dispendukcapil (Surabaya) dan tracing. Ternyata Juni 2020, akta fisik sudah dikirim ke Kelurahan Medokan Ayu,” ujarnya.
Cerita warga Kelurahan Medokan Ayu kena semprot saat hendak mengambil akta kelahiran anaknya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News