Program Beasiswa SMA Dinilai Menyulitkan, Warga Hampir Berhentikan Sekolah Anaknya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Komisi D Bidang Pendidikan DPRD Kota Surabaya menilai syarat untuk mendapatkan beasiswa SMA sederajat terlalu banyak. Hal tersebut membuat para pelajar kesulitan memenuhinya.
Ketua Komisi D DPRD Surabaya Khusnul Khotimah mengatakan meski pemkot memperpanjang pendaftarannya, tetapi syarat yang diberikan tetap sama menyulitkan pelajar.
"Meskipun siswa tersebut berasal dari masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," katanya.
Dia membeberkan syarat yang harus dipenuhi di antaranya harus KK, KTP, dan KIA Surabaya, juga punya prestasi akademik atau nonakademik.
Prestasi akademik atas kriteria ketuntasan minimal (KKM) dibuktikan dengan nilai rapor sejak kelas X (semester ganjil dan genap) hingga kelas XI (semester ganjil).
Untuk prestasi nonakademik, siswa berprestasi di bidang olahraga, seni, organisasi, lingkungan hidup, agama, dan lain sebagainya.
Untuk prestasi minimal tingkat regional yang dibuktikan dengan sertifikat atau penghargaan yang diraih, maksimal tiga tahun terakhir dari tahun pengajuan beasiswa.
Siswa juga harus punya surat keterangan sehat dari dokter instansi pemerintah, lalu mengisi form dan mengunggah file dokumen pada aplikasi besmart.surabaya.go.id.
Program beasiswa SMA sederajat dari Pemkot Surabaya dinilai terlalu banyak syaratnya dan menyulitkan bagi warga MBR.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News