Kata Pemkot Soal Prostitusi Terselubung di Eks Lokalisasi Dolly
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Kota Surabaya memastikan kawasan eks lokalisasi Dolly di Jalan Putat Jaya yang ditutup sejak 2014 tidak beroperasi kembali.
Hal itu menanggapi kabar dugaan adanya praktik prostitusi di kawasan tersebut yang kembali beroperasi.
Camat Sawahan Kota Surabaya M Yunus mengatakan dirinya tidak menampik memang ada oknum yang mencoba melakukan praktik terselubung.
“Ternyata setelah dicek di lapangan, ada yang mau coba-coba dengan praktik-praktik terselubung. Artinya, orang lewat diawe-awe (dipanggil) kemudian ditunjukan gambar (perempuan)," kata Yunus, Minggu (10/7).
Dia menegaskan untuk mencegah adanya praktik tersebut, jajaran Satpol PP, TNI, dan Polri telah rutin melakukan patroli di kawasan tersebut.
“Patroli sudah dilakukan teman-teman Satpol PP setengah sampai satu jam di situ kemudian geser. Sebelum geser, sudah dipastikan tidak ada kegiatan prostitusi itu,” ujar Yunus.
Yunus mengakui ada oknum yang ingin memanfaatkan waktu lengahnya petugas. Ketika petugas sudah pergi, ada oknum yang diduga menawarkan praktik prostitusi terselubung itu.
Maka dari itu, untuk mencegah hal tersebut terjadi, dia mengambil tindakan pengamanan dua titik.
Satpol PP Surabaya melakukan patroli 24 jam cegah praktik prostitusi di kawasan eks lokalisasi Dolly
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News