Benarkah Eks Lokalisasi Dolly Masih Buka? Anggota DPRD Surabaya Ini Buktikan Sendiri
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Anggota Komisi A DPRD Surabaya Imam Syafii mengeklaim masih ada praktik prostitusi terselubung di eks lokalisasi Dolly yang secara resmi ditutup sejak delapan tahun lalu.
Imam mengetahui fakta itu pada saat dirinya melakukan penelusuran tengah malam dengan melintasi Jalan Girilaya yang tidak jauh dari depan Gang Dolly baru-baru ini.
Dia menerangkan penelusuran tersebut dilatarbelakangi atas rasa penasarannya dengan adanya informasi bahwa eks lokalisasi Dolly tidak benar-benar mati.
Aktivitas transaksi seksual masih berlangsung di kawasan itu, tetapi dilakukan secara terselubung alias sembunyi-sembunyi.
Saat di lokasi, Imam mengaku tiba-tiba didatangi seorang pria sembari bertanya apakah sedang mencari teman wanita.
Pria tersebut kemudian mengeluarkan ponselnya lalu memperlihatkan deretan foto wanita.
Jika setuju, lanjut dia, transaksi selanjutnya bisa dilakukan di wisma yang berkedok warung kopi. Adapun tarifnya rata-rata Rp 300 ribu untuk short time atau waktu singkat.
"Setelah saya gali, ternyata praktik prostitusi terselubung itu sudah berlangsung lama," kata dia.
Begini kesaksian seorang anggota DPRD Surabaya saat mendatangi eks lokalisasi Dolly malam-malam.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News