Izin Operasional Pesantren Shiddiqiyah Jombang Dicabut, Nasib Santri Bagaimana?

"Kalau informasi dari Kemenag Jombang memang sudah banyak wali santri yang menarik anak-anaknya, tetapi kami masih cek lagi berapa jumlah pastinya," terangnya.
Dalam waktu dekat, Kemenag Jatim akan mendatangi Pesantren Shiddiqiyyah untuk menemui Kiai Muchtar Mu'thi menjelaskan terkait hal teknis tentang pencabutan izin operasional.
"Kami yang ke sana untuk (membahas, red) kelanjutan pesantren," ucapnya.
Kendati demikian, Pesantren Shiddiqiyyah bisa mendapatkan kembali izin operasional kembali, tetapi tidak dalam waktu dekat, seperti satu sampai dua bulan.
"Jangka waktu kemungkinan dua sampai tiga tahun, Itu juga diuji dulu stakeholder di sana apakah memenuhi aspek kemaslahatan," lanjutnya.
Kemenag mencabut izin operasional Pesantren Shiddiqiyyah buntut kasus pencabulan santriwati yang menjerat anak kiai Jombang Mochamad Subchi Azal Tsani (MSAT) alias Mas Bechi. (mcr12/jpnn)
Kemenag Jatim mencabut izin operasional Pesantren Shiddiqiyyah, begini nasib para santri di sana.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News