Ratusan Ribu Guru Lulus PG Resah, Ada Potensi Masuk Keranjang, Posisinya Tidak Aman
"Hanya, jika formasinya yang disiapkan Pemda tidak cukup, kami tidak bisa berbuat apa-apa. Dengan terpaksa guru-guru ini masuk keranjang karena kelebihan," katanya.
Pada prinsipnya yang diterapkan Kemendikbudristek sebisa mungkin menempatkan guru lulus PG di sekolah induknya, tidak menggeser honorer ketika PPPK masuk.
Namun, upaya Kemendikbudristek akan berhasil bila didukung Pemda dengan mengajukan usulan kebutuhan formasi PPPK semaksimal mungkin.
"Kemendikbudristek menyiapkan kuota satu juta PPPK guru, kalau yang diusulkan tidak maksimal bagaimana bisa menyelesaikan seluruh 193.954 peserta lulus PG," ucapnya.
Sebelumnya, Dirjen GTK Kemendikbudristek Iwan Syahril mengatakan guru lulus PG PPPK tahap satu dan dua sebanyak 193.954 orang tersebar di 506 daerah.
Dari jumlah tersebut, terdapat 303 Pemda, posisinya tidak aman alias berpotensi masuk keranjang. Pasalnya, sebanyak 173.845 guru lulus PG di 303 daerah tersebut tidak akan semuanya bisa terakomodasi.
"Jadi, ada 60 persen Pemda tidak memiliki formasi yang cukup menampung guru lulus PG meskipun sisa formasi 2021 ditambah dengan usul formasi 2022," terang Dirjen Iwan dalam sosialisasi PermenPAN-RB Nomor 20 Tahun 2022 tentang Pengadaan PPPK Guru di Instansi Daerah 2022 baru-baru ini.
Dia juga menyebutkan dari 506 daerah, ada tujuh yang tidak memiliki guru lulus PG. Untuk guru lulus PG yang sudah aman dan pasti terakomodasi di PPPK 2022 sebanyak 20.109 orang.
Dua pejabat Kemendikbudristek mengungkapkan potensi guru lulus PG yang akan diangkat tahun ini dan berapa yang berpotensi masuk keranjang, honorer resah.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News