KPK Datangi Desa di Banyuwangi, Kumpulkan Kades dan Jajarannya 2 Hari, OTT?
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendatangi Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi selama dua hari, 21-22 Juni 2022.
Eits, kunjungan tersebut bukan dalam rangka OTT ataupun penyelidikan kasus tertentu.
Spesialis Pembinaan Peran Serta Masyarakat pada KPK Andika Widiyanto menjelaskan mereka menggelar bimbingan teknis (bimtek) untuk penguatan program antikorupsi di desa.
Desa Sukojati menjadi satu di antara 10 desa dari 10 provinsi di Indonesia yang dipilih dalam program Desa Antikorupsi besutan KPK, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Kemenkeu, dan Kemendagri.
"Bimtek itu bertujuan mendampingi Desa Sukojati agar bisa memenuhi semua indikator dalam sesi penilaian nanti. Itu bagian mendorong Desa Sukojati bisa lolos menjadi pelopor desa antikorupsi di Jawa Timur," katanya, Selasa (21/6).
Program desa antikorupsi adalah upaya KPK meningkatkan peran serta masyarakat dalam pemberantasan korupsi yang dimulai sejak tingkat desa.
"Pemerintahan desa saat ini kan mengelola anggaran dana desa. Harapannya, budaya antikorupsi yang dimulai dari level desa akan bisa menyebar ke tingkat pemerintahan yang lebih tinggi," ujar Andika.
Kepala Desa Sukojati Untung Suripno mengatakan warganya sangat antusias dengan terpilihnya lingkungan setempat sebagai kandidat desa antikorupsi.
KPK mendatangi sebuah desa di Banyuwangi selama dua hari. Perangkat desa di sana pun dikumpulkan. Ada apa?
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News