BGN Respons Kemunculan Berbagai Masalah Soal Program MBG

jatim.jpnn.com, MADIUN - Pelaksanan Makan Bergizi Gratis (MBG) di beberapa daerah sering muncul persamalahan. Salah satunya di SMPN 13 Surabaya yang mengeluhkan buah yang diberikan kecut atau hampir basi.
Menanggapi hal itu, Deputi Bidang Promosi dan Kerjasama Badan Gizi Nasional Nyoto Suwignyo tak menampik adanya permasalahan yang timbul.
Namun, pada dasarnya MBG sudah dipersiapkan dengan baik. Termasuk memperhatikan kualitas maupun gizi.
“MBG itu pasti sehat, kenapa ada masalah. Namanya pekerjaan pasti terjadi hal yang tertinggal,” ujar Nyoto seusai meninjau simulasi MBG bagi ibu menyusui di Jalan Tirta Raya, Kecamatan Manguharjo, Kota Madiun, Rabu (26/2).
Menurutnya, beberapa hal yang menjadi temuan di lapangan mulai dari segi teknis, sampai ada informasi terakhir, berupa temuan ulat di dalam menu Makan Bergizi Gratis.
“Informasi temuan ulat itu sifatnya hoaks, tetapi ada juga persoalan yang sifatnya berupa kendala di lapangan, yaitu pendistribusian telat dan membuat menunggu sehingga makanannya tidak disantap,” katanya.
Nyoto lantas menjelaskan proses mengolah Makan Bergizi Gratis ini melibatkan banyak orang. Mulai dari kepala dapur, ahli gizi, sampai dengan ahli administrasi.
“Semuanya naungan Badan Gizi Nasional, serta ada 47 orang yang membantu mengolah. Mereka sudah dilatih cara menyiapkan makanan yang benar,” bebernya.
Sering muncul masalah soal pendistribusian makan bergizi gratis, begini respons BGN
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News