Siasat Farmasi & Kampanye Antinikotin Tembakau, Begini Kata Akademisi Hingga Budayawan

Rabu, 01 Juni 2022 – 12:01 WIB
Siasat Farmasi & Kampanye Antinikotin Tembakau, Begini Kata Akademisi Hingga Budayawan - JPNN.com Jatim
Suasana diskusi oleh akademisi dan budayawan di Kota Malang tentang hasil riset dan buku yang berjudul nicotine war. Foto: Dok Pri Darmadi for JPNN.com.

jatim.jpnn.com, MALANG - Rokok terkadang diasumsikan bahannya mengandung zat berbahaya. Bahkan, dalam dunia medis disebut tidak memiliki manfaat.

Namun, dalam hasil riset buku Nicotine War ternyata kampanye kesehatan antirokok memiliki tujuan terhadap ekonomi yang dipolarisasi perusahaan pabrik farmasi.

Para akademisi dan budayawan membedah buku sekaligus hasil riset berjudul Nicotine War hasil karya Amanda Hamilton di Universitas Brawijaya Malang, Selasa (31/5).

Dalam buku tersebut mengungkap fakta-fakta ilmiah tentang seluk-beluk peperangan merebutkan nikotin.

Perebutan itu tentang zat nikotin alami dalam tembakau yang diwakili industri rokok versus senyawa mirip nikotin yang diwakili industri kesehatan.

Abhisam Demosa Perwakilan Koordinator Nasional Komunitas Kretek menyatakan kampanye kesehatan antirokok sangat berdampak dari segi ekonomi masyarakat, apalagi Indonesia yang mayoritas masyarakatnya sangat bergantung dengan hasil pertanian.

"Perang nikotin akan berdampak kepada punahnya kemandirian ekonomi, industri kretek nasional," kata Abhisam.

Dia juga menyatakan jika kondisi produksi rokok nasional tersingkir akan berdampak besar. Dalam data ada 5,98 juta orang yang terlibat langsung dalam industri kretek nasional.

Akademisi dan budayawan di Malang berdiskusi untuk membedah tentang buku Nicotine War.
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News