Kisah Inspiratif Penyandang Disabilitas Naik Haji dari Hasil Jualan Sosis Keliling
Kontraknya usai, Mamad memutuskan untuk berwiraswasta dengan menjual aneka minuman, seperti beras kencur, saridele, dan sambel pecel kemudian memutuskan untuk berjualan sosis solo.
Mamad menyelesaikan pendidikan di sekolah luar biasa (SLB).
Setelah lulus SD, dia melanjutkan pendidikannya ke SMP SLB Among Asih. Kemudian berlanjut ke jenjang SMA SLB di YPAC Semolowaru dan menempuh pendidikan keterampilan di tempat yang sama.
Keterampilannya membuat aneka produk makanan didapat saat menempuh pendidikan keterampilan.
Mamad mengutarakan untuk menggapai sesuatu hal yang diinginkan harus dengan bekerja keras.
“Kalau jualan enggak boleh malu-malu. Saya pintar kalau jualan,” pesan Mamad dengan senyum gembira.
Di sisi lain, Mamad juga mengungkapkan sebelum menjadi penjual sosis dirinya sudah mendaftar haji.
“Saya daftar untuk naik haji tahun 2011 dan alhamdulilah bisa terwujud tahun ini,” katanya.
Semoga kisah perjuangan Mamad, penyandang disabilitas berikut bisa menggugah kita semua agar termotivasi untuk bisa berkunjung ke Baitullah. Amin
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News