Gusur Musala, PT KAI Bantah Tudingan Tak Beri Sosialisasi, Beber Tahapannya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - PT KAI Daop 8 Surabaya membantah tidak melakukan sosialisasi terkait dengan penggusuran Musala Babussalam yang berada di Jalan Sulung Surabaya.
Humas PT KAI Daop 8 Kota Surabaya Luqman Arif menjelaskan Musala Babussalam berdiri di atas lahan milik PT KAI Daop 8.
Alasan dilakukan penertiban lantaran sudah ada penyewa di lahan tersebut.
“Kami juga sudah (melakukan) mediasi dengan warga penghuni dahulu. Warga minta agar dibangunkan tempat musala yang baru,” kata Luqman saat dihubungi, Senin (23/5).
PT KAI Daop 8 Surabaya pun menuruti permintaan warga tersebut dan sudah dibangunkan musala baru di lokasi lain.
“Kami bangunkan musala yang baru. Bagus dua lantai, berfungsi sampai dengan sekarang. Lantai satu musala, lantai dua untuk TPA,” ujar Lukman.
Pada 15 Maret 2022, PT KAI juga menyebutkan sudah memberikan sosialisasi kepada RT/RW dan warga setempat untuk tidak melakukan kegiatan di Musala Babussalam.
“Lalu, pada tanggal 29 Maret dilakukan penertiban lahan dengan menghancurkan Musala Babussalam,” tuturnya.
PT KAI membantah tidak melakukan sosialisasi terkait penggusuran Musala Babussalam di Jalan Sulung Surabaya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News