Gusur Musala, PT KAI Bantah Tudingan Tak Beri Sosialisasi, Beber Tahapannya
Lukman menuturkan warga yang masih melakukan kegiatan di Musala Babussalam ternyata pendatang, bukan penduduk asli Sulung. Surabaya.
“Info dari Pak RT dan pak RW seperti itu. Penertiban musala tersebut sampun (sudah) kami sosialisasi kepada warga sekitar,” katanya.
Lukman menegaskan, lahan tersebut adalah milik PT KAI dan akan digunakan oleh orang yang berhak.
“Di situ, jelas-jelas lahan KAI dan akan digunakan oleh orang yang berhak,” katanya.
Sebelumnya sejumlah masyarakat yang mengaku warga Sulung Surabaya melakukan aksi demonstrasi di depan gedung DPRD Kota Surabaya, Senin (23/5).
Aksi demonstrasi tersebut meminta keadilan lantaran Musala Babussalam yang biasa mereka gunakan untuk beribadah digusur secara paksa.
“Kami minta musala dibangun kembali. Tidak minta apa-apa. Musala harus dibangun ditempat yang sama,” kata salah satu perwakilan sekaligus pembina Musala Babussalam, Moh Zuhri. (mcr23/jpnn)
PT KAI membantah tidak melakukan sosialisasi terkait penggusuran Musala Babussalam di Jalan Sulung Surabaya.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News