Wabah PMK Invasi Bangkalan, Pemda: Semuanya dari Luar

jatim.jpnn.com, BANGKALAN - Kabar penting bagi para peternak di Bangkalan. Sebanyak 37 ekor sapi di kabupaten setempat suspek atau diduga terjangkiti penyakit mulut dan kuku (PMK).
"Ke-37 ekor sapi yang ditemukan suspek itu setelah tim melakukan pemeriksaan di Karantina Hewan Bangkalan," ujar Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Bangkalan Ahmad Hafid, Senin (16/5).
Pada Senin (16/5), pemeriksaan kesehatan hewan dilakukan terhadap 633 ekor sapi yang ada di lokasi.
Hasilnya ditemukan sebanyak 37 ekor sapi suspek PMK berdasarkan adanya gejala pada sapi tersebut.
"Perlu diingat, masih suspek ya, bukan positif karena sampelnya masih kami kirim ke Dinas Peternakan Pemprov Jatim," katanya.
Hafid pun menegaskan bahwa seluruh 37 ekor sapi suspek PMK itu berasal dari luar Kabupaten Bangkalan.
"Kalau yang sapi asli Bangkalan, berdasarkan hasil pemeriksaan tim tidak ada yang suspek," katanya.
Dari 37 ekor sapi yang suspek PMK, dua di antaranya telah disembelih oleh pemiliknya dengan arahan dan petunjuk tim kesehatan dan dokter hewan, termasuk cara memasak daging sapi yang terserang penyakit.
Pemerintah Kabupaten Bangkalan angkat bicara soal puluhan ekor sapi setempat yang diduga terjangkiti wabah PMK.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
BERITA TERKAIT
- Banyak Ternak Mati Akibat PMK, Peternak di Tulungagung Sambat
- Gerindra Bakal Fokus Penanganan Wabah PMK Jelang Perumusan RAPBD Jatim 2022
- Pasar Hewan PD Joyoboyo Kota Kediri Sudah Dibuka, Peternak Perhatikan Baik-baik
- Peternak yang Hewannya Mati Akibat PMK Bakal Dapat Kompensasi?
- Dampak PMK, Pedagang Hewan Kurban Batasi Pembeli Masuk Kandang
- BNPB Tetapkan Status Darurat PMK, Provinsi Jatim Kasusnya Paling Tinggi