Pemerintah Tak Membawa Perubahan, Ratusan Mahasiswa Kembali Geruduk Kantor DPRD

jatim.jpnn.com, MALANG - Ratusan mahasiswa di Kota Malang kembali melakukan aksi di depan Kantor DPRD setempat, Kamis (14/4). Mereka menilai pihak pemerintah tidak merubah apa pun setelah Senin kemarin didemo.

Pemerintah dianggap abai dan hanya mengedepankan ego kelompok pribadi, dengan menaikkan harga minyak goreng dan bahan bakar minyak (BBM) yang sangat meresahkan masyarakat.

Salah satu koordinator dari HMI Cabang Malang, Mulyadi Rehan mengatakan kebijakan pemerintah telah mencekik masyarakat dari segi ekonomi.

Kenaikan harga minyak goreng dan BBM tidak beralasan. Menurutnya, minyak goreng ketersediaannya cukup banyak, sedangkan harga BBM naik mengikuti harga minyak dunia yang juga mengalami kenaikan.

"Turunkan harga BBM dan kembali normalisasi harga barang-barang kebutuhan pokok," kata Mulyadi, Kamis (14/4).

Tidak hanya isu BBM dan minyak goreng saja yang dibawa para mahasiswa dalam aksi tersebut. Namun, harga pajak yang mengalami hal serupa juga dinilai sangat mencekik secara ekonomi.

Dalam tuntutan para mahasiswa, mereka meminta Presiden Jokowi dan Wakilnya Ma'ruf Amin untuk tidak melakukan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN).

"Kami meminta kepada pemerintah untuk refocusing anggaran yang sangat besar tersebut," tandas Mulyadi. (mcr26/jpnn)