Ade Armando Dikeroyok, Akademisi UB Malang Lantang: Tak Manusiawi
jatim.jpnn.com, MALANG - Aksi pengeroyokan terhadap akademisi Universitas Indonesia (UI) Ade Armando mendapat kecaman dari banyak pihak.
Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Brawijaya (UB) Rachmat Kriyantono pun menyesalkan kejadian tersebut.
Menurutnya pemukulan itu tidak sepatutnya terjadi mengingat korban sama-sama satu suara menolak perpanjangan masa jabatan presiden.
"Apa pun alasannya, tindakan pemukulan, pengeroyokan, hingga melakukan tindakan menelanjangi Ade Armando adalah perilaku di luar batas manusiawi," ucapnya.
Dia menilai kejadian dialami oleh Ade Armando itu merupakan bentuk konkret dari politik kebencian oleh suatu kelompok.
Rachmat menerangkan komunikasi politik kebencian itu sudah muncul sejak Pilpres 2014 dan terus memuncak saat pilkada DKI Jakarta 2017 serta Pilpres 2019.
Baca Juga:
Besar kemungkinan, politik kebencian akan terus digunakan oleh kelompok tertentu dalam segala aspek.
“Anak bangsa saling serang bukan pada gagasan, tetapi pada aspek SARA yang cenderung negatif dalam suatu kampanye politik,” tuturnya. (mcr26/jpnn)
Berikut tanggapan akademisi Universitas Brawijaya (UB) Malang terkait dengan pengeroyokan Ade Armando.
Redaktur : Fahmi Azis
Reporter : Ridho Abdullah Akbar
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News