Kota Malang dan Batu Dilanda Banjir, Dinding Pagar Rumah dan Pos Penjagaan Jebol

jatim.jpnn.com, MALANG - Sebanyak sembilan titik di wilayah Kota Malang mengalami banjir akibat meluapnya aliran air yang ada di wilayah tersebut. Hal itu terjadi setelah lebih dari dua jam diguyur hujan deras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang Alie Mulyanto mengatakan hujan deras tersebut memicu peningkatan debit air pada wilayah tersebut dan mengakibatkan banjir luapan.
"Kondisi ini menyebabkan drainase dan sungai meluap hingga terjadi genangan. Titik genangan tetap sama menyebar di 18 titik, tetapi yang cukup menonjol ada di sembilan titik," ujar Alie, Jumat (8/4).
Titik-titik itu ada di Jalan Sudimoro dan Jalan Mojolangu, Kelurahan Mojolangu, Jalan Penanggungan, Kelurahan Penanggungan, dan wilayah Polehan RT08/04 Kelurahan Polehan, Kota Malang.
Selain itu, banjir luapan juga terjadi di kawasan Samaan RT01/03 Kelurahan Samaan, Jalan Taman Siswa dan Jalan Karya Timur Kelurahan Purwantoro.
Selanjutnya di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Mojolangu dan Jalan Ikan Piranha Atas, Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Blimbing.
"Pukul 17.00 WIB intensitas hujan sudah menurun dan terpantau di beberapa lokasi debit air juga menurun," jelasnya.
Meluapnya air sampai menyebabkan dinding pagar rumah di Jalan Taman Siswa jebol, termasuk dinding pembatas sungai dengan rumah warga. Selain itu, pos penjagaan juga dilaporkan rusak.
BPBD Kota Malang melaporkan ada belasan titik banjir di Kota Malang, sedangkan di Kota batu ada sekitar delapan titik. Dampaknya cukup buruk.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News