Berkah Ramadan, Perajin Cincau di Surabaya Banjir Pesanan, Produksinya Gila-gilaan
![Berkah Ramadan, Perajin Cincau di Surabaya Banjir Pesanan, Produksinya Gila-gilaan - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2022/04/08/yongki-yanmintarko-saat-meninjau-karyawannya-memproduksi-cao-3hak.jpg)
jatim.jpnn.com, SSURABAYA - Berkah ramadan ternyata nyata adanya. Hal itu dirasakan perajin cao atau cincau hitam bernama Yongki Yanmintarko asal Tegalsari, Surabaya.
Pesanan bahan minuman itu meningkat berkali-kali lipat dibandingkan biasanya. Dalam sehari saat momen ramadan ini, Yongki bisa memproduksinya mencapai 30 ton.
Biasanya yang hanya memproduksi 100-200 blek, kini menjadi 1.000-1.500 blek untuk memenuhi pesanan pelanggan tempat dia berjualan, Jalan Dinoyo Tangsi VI Nomor 17, Keputran, Surabaya.
“Satu blek 20 kilogram, permintaan banyak di awal ramadan, setelah turun lagi karena orang beli enggak langsung dihabiskan, disimpan dulu. Baru lima hari lagi ada peningkatan pesanan,” kata Yongki, Rabu (6/4).
Untuk memenuhi permintaan pelanggan, Yongki sampai menambah delapan pekerja sehingga totalnya menjadi 15 orang karyawan. Mereka secara bergantian mengolah daun janggelan kering dijadikan cao.
Caranya direbus ke dalam dua panci metal raksasa sambil dipanasi menggunakan ketel uap hingga menghasilkan pati.
Bubuk pati lalu dicampur dengan air diaduk menggunakan emot mikser berukuran besar sampai warnanya menjadi pekat. Cairan itu yang kemudian dituang ke dalam blek yang sudah disediakan.
Langkah selanjutnya didiamkan sampai membeku sekitar lima jam. Setelah itu siap diangkut untuk dipasarkan ke beberapa pasar tradisional, seperti Pasar Mangga Dua, DTC, Soponyono, Demak, Karang Tembok, dan Sidotopo.
Perajin cincau atau cao hitam di Surabaya banjir pesanan saat momen ramadan atau bulan puasa, produksinya mencapai puluhan ton.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News