Akun WhatsApp Mahasiswa di Malang Diretas, Foto Profil Diganti Mak-Mak
jatim.jpnn.com, MALANG - Aplikasi WhatsApp (WA) para mahasiswa di Malang diretas seusai konsolidasi membahas rencana pergerakan mahasiswa terkait harga minyak goreng dan kenaikan harga BBM.
Salah satunya dialami oleh Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Negeri Malang Naufal Taufiqurrahman. WhatsAppnya tersebut diretas seusai konsolidasi dengan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Malang Raya.
"WA saya diretas, tiba-tiba keluar sendiri dan foto profilenya berganti," kata Naufal kepada JPNN.com, Kamis (7/4).
Saat itu, Naufal bersama Presma dari kampus lain membahas terkait masalah lingkungan, harga minyak goreng, harga BBM, agraria, banjir, dan RT/RW di Kota Batu.
Naufal mengetahui WA-nya diretas pukul 18.40 WIB, seusai salat maghrib. Sebelum itu, hal serupa juga dialami oleh Presma kampus yang lain.
Dia menduga peretasan itu dilakukan ada kaitannya dengan pergerakan mahasiswa untuk melakukan aksi protes kepada pemerintah terkait kinerja yang kurang memuaskan dalam melayani masyarakat.
"Sebelumnya juga sama, Presma UB (Universitas Brawijaya) diretas," ungkapnya.
Peretasan tersebut berlangsung sampai esok hari, yaitu pada 8 April. Hal itu membuat Naufal dan kawan-kawannya kesulitan melakukan komunikasi.
Pascadiskusi dan konsolidasi, nomor WhatsApp beberapa Presma di Malang diretas oleh orang tak dikenal.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News