Pelaksana Proyek di Situbondo Bantah Omongan DPRD, Enggak Terima

"Meski pembangunan gedung toko swalayan sedang berlangsung, tetap harus dihentikan dan bisa dilanjutkan setelah menyelesaikan semua perizinannya," tutur politikus Partai Demokrat itu.
Pernyataan legislator pun dibantah oleh pelaksana proyek. Direktur CV Giri Mandiri Hariyanto mengaku sudah punyai nomor induk berusaha (NIB).
"Semula kami menggunakan SIUP untuk izin usaha. Namun, dalam perjalanannya ada perubahan aturan karena harus diubah menjadi sistem operasional tunggal (OSS). Ketika diajukan, terkendala SK Kemenkumham," ucap Hariyanto.
Dia menegaskan bahwa telah mengurus perizinan ke Dinas Penanaman Modal, Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Situbondo untuk proses NIB dan selesai.
"NIB sudah tidak ada masalah, dan kami memiliki buktinya. Bagi yang ingin melihatnya, akan ditunjukkan," ucapnya.
Dalam pembangunan toko swalayan tersebut pihaknya bekerja sama dengan Pabrik Gula (PG) Wringinanom. Pasalnya, lahan yang ditempati pembangunan adalah milik PG Wringinanom. Namun, proses perizinan pembangunan berbeda dengan yang lalu.
"Dahulu yang harus diselesaikan pertama kali ialah IMB, baru pengajuan NIB. Sekarang NIB terlebih dahulu, baru kami mengajukan PBG (persetujuan bangunan gedung). PBG inilah yang masih dalam proses perizinan," paparnya.
Dia mengatakan jika proses pengajuan PBG belum selesai, pihaknya siap jika harus menghentikan sementara pembangunan atau siap mengikuti arahan dari pemegang kebijakan.
Silang pendapat terjadi antara DPRD Situbondo dengan salah satu pelaksana proyek swalayan setempat. Begini ceritanya
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News