Soal Kayutangan Jadi Tempat Ngabuburit, Diskopindag: Bertolak Belakang dengan SE, Tetapi

jatim.jpnn.com, MALANG - Kepala Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang Sailendra merespons pernyataan Kapolresta Malang Kota Kombes Bhudi Hermanto terkait Jalan Kawasan Kayutangan Heritage yang akan dijadikan tempat ngabuburit.

Menurutnya, apabila kawasan itu dijadikan sebagai lokasi ngabuburit akan menimbulkan persoalan. Pernyataan Kombes Bhudi bertolak belakang dengan Surat Edaran (SE) Wali Kota Malang Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pelaksanaan Bulan Ramadan Idulfitri Tahun 1443 Hijriah.

"Begini, saya sendiri belum diajak rakor membahas itu dan SE Wali Kota Malang juga tidak memperbolehkan (ngabuburit dan jualan di badan jalan, red)," kata Sailendra, Selasa (29/3).

Meskipun ada SE yang melarang ngabuburit di tempat tersebut, Sailendra mengatakan kalau tidak menutup kemungkinan pernyataan Kapolresta bisa dilaksanakan. Hal itu tergantung koordinasi antara pihak pemerintah dan kepolisian

"Kapolres menyampaikan seperti itu, kami bahas mekanismenya bagaimana, supaya tidak melanggar aturan karena jalan raya tidak boleh ada pedagang kaki lima (PKL)," ujarnya.

Sailendra sebetulnya setuju dengan pernyataan Kombes Bhudi. Bahkan dia memiliki inisiatif yang lebih berkembang, yaitu ngabuburit bisa dilakukan di kampungnya, bukan di jalanan kawasan Kayutangan.

"Seandainya tidak bisa di jalan, kami pindahkan tempat ngabuburit di kampungnya dan itu lebih menguntungkan serta menghidupkan UMKM warga di situ," pungkasnya. (mcr26/jpnn)