BPR Prima Dadi Arta Kediri Catat Pertumbuhan Aset 1.000 Persen
jatim.jpnn.com, KEDIRI - Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Prima Dadi Arta yang berlokasi di Pare, Kabupaten Kediri berdiri sejak 1990 kini bertransformasi dengan visi misi yang berpikiran terbuka setelah diakuisisi pemegang saham baru di awal tahun 2022.
Direktur Utama BPR Prima Dadi Arta Andreas Liando mengatakan sejak 1990, pihaknya melakukan kegiatan operasional secara tradisional sehingga pertumbuhan aset bank cenderung lamban. Namun, kini makin bertumbuh baik dengan aset sebesar 1.000 persen dalam dua bulan terakhir.
Hal itu, kata dia, tak lepas dari dukungan pemegang saham dan strategi manajemen dalam melek digitalisasi serta mampu mengidentifikasi peluang-peluang baru di tengah pandemi Covid-19 dari kelesuan industri keuangan.
"Visi misi kami membawa BPR shifting to the next level sehingga dapat setara dengan bank digital nasional. Semua itu tak lepas dari dukungan yang diberikan OJK Kediri terus-menerus memberikan edukasi di bidang kegiatan finansial digital," kata Andreas, Senin (28/3).
Oleh karena itu, pihaknya selalu mendukung kesejahteraan regional Jatim, secara umum dan Pare Kediri secara khusus dengan tujuan merubah mindset masyarakat agar siap menghadapi dunia keuangan 4.0.
"Salah satunya melalui kolaborasi kerja sama dengan perusahaan yang bergerak di teknologi finansial," ujarnya.
BPR Prima Dadi Arta turut berpartisipasi dalam ekosistem digital sehingga dapat menjangkau segmentasi pasar yang lebih luas untuk melayani masyarakat, terutama UMKM, baik melalui produk simpanan dan juga penyaluran kredit.
Melalui kerja sama ini, BPR Prima Dadi Arta mencatat pertumbuhan aset dari yang sebelumnya hanya Rp 2,7 miliar menjadi Rp 27 Miliar dan mampu membukukan peningkatan pendapatan yang lebih pesat.
BPR Prima Dadi Arta mencatat pertumbuhan baik dengan aset 1.000 persen setelah diakuisisi oleh pemegang saham baru
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News