Surabaya PPKM Level 1, Wali Kota Eri Minta Hal Ini, Enggak Muluk-Muluk
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi bersyukur karena Kota Pahlawan sudah masuk Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 1.
Dia meminta, ke depan ekonomi kerakyatan terus digerakkan. Menurutnya, yang dilakukan Pemkot Surabaya selama ini sudah diperkuat dengan peraturan dari pemerintah pusat, bahwa 40 persen APBD harus dikerjakan oleh UMKM.
"Gerakkan ekonomi kerakyatan ini harus bisa dirasakan oleh masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)," ujar Eri saat memberikan pengarahan kepada jajarannya di Convention Hall, Jalan Arief Rahman Hakim, Surabaya, Kamis (24/3).
Baca Juga:
Dia meminta untuk dicek dan diperbaiki kembali data MBR yang ada di Surabaya.
Mantan Kepala Bappeko itu juga meminta dibuatkan SOP tentang pengecekan dan pendataan MBR. Apabila data sudah clear bisa dipetakan guna diberikan berbagai intervensi.
Misalnya, seperti diberi pekerjaan membuat paving, memanfaatkan tambak, dan juga aset pemkot lainnya.
"Kalau suaminya sudah punya pekerjaan, jangan disuruh keluar, tetapi istri atau anaknya yang diberi pekerjaan seperti menjadi entrepreneur dan sebagainya. Ini yang harus dilakukan,” tutur Eri. (mcr23/jpnn)
Wali Kota Eri Cahyadi minta ekonimi kerakyatan digerakkan lalu dibuatkan SOP pengecekan dan pendataan MBR agar masyarakat segera bisa menikmatinya
Redaktur : Arry Dwi Saputra
Reporter : Ardini Pramitha
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News