Cuaca Ekstrem di Jatim, Pria Tewas Tersambar Petir Hingga Balita Hilang Terseret Arus

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Cuaca ekstrem yang melanda Jawa Timur beberapa hari terakhir menelan korban jiwa. Satu warga Lumajang tewas tersambar petir dan balita menghilang terseret arus banjir di Sumenep.
Korban tewas tersebut ialah Rizal Muhaimin (21) warga Dusun Rowo Baung RT 38 RW 14 Desa Pronojiwo, sedangkan balita yang hilang bernama Talita (7) asal Kabupaten Sumenep.
"Hujan intensitas sedang terjadi pada Sabtu 19 Maret 2022 pukul 15.15 WIB, mengakibatkan bencana banjir, kiriman dari dataran tinggi ke hulu sungai membuat satu orang hanyut dan masih dalam pencarian," isi laporan BPBD Jatim, Senin (21/3).
Beberapa kabupaten juga mengalami banjir akibat cuaca ekstrem tersebut, seperti di Lamongan. Sebanyak lima kecamatan, yaitu Kalitengah, Turi, Glagah, Deket, dan Karangbinangun ketinggian air mencapai 55 sentimeter.
Selanjutnya, air sempat menggenangi Desa Putat dan Bulu, Kecamatan Mojosari, Kabupaten Mojokerto. Namun, tak lama kemudian banjir di sana sudah surut total.
Cuaca ekstrem disertai angin kencang tersebut membuat sebagian daerah dilanda pohon tumbang, di antaranya di Kabupaten Bojonegoro, Magetan, Sidoarjo, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya.
Baca Juga:
Mobil dan motor dilaporkan ringsek tertimpa pohon tumbang di Sidoarjo. Hujan lebat juga menyebabkan tanah longsor di Kota Malang.
"Sebuah rumah di Kecamatan Klojen, Malang Kota, rusak," jelasnya. (mcr12/jpnn)
BPBD Jatim melaporkan kondisi cuaca selama beberapa hari terakhir dan dampaknya
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News