Keistimewaan Tanah dan Air 'Majapahit' yang Dibawa Gubernur Khofifah ke IKN, Tak Sembarangan

Senin, 14 Maret 2022 – 15:02 WIB
Keistimewaan Tanah dan Air 'Majapahit' yang Dibawa Gubernur Khofifah ke IKN, Tak Sembarangan - JPNN.com Jatim
Tanah dan air yang diambil Gubernur Khofifah dari Kerajaan Majapahit, Trowulan, Mojokerto untuk dipersatukan ke dalam Kendi Nusantara sebagai penanda awal pembangunan IKN. Foto: Humas Pemprov Jatim

jatim.jpnn.com, KALIMANTAN TIMUR - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menceritakan keistimewaan tanah dan air yang dibawa ke Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin (14/3).

Pengambilan tanah dan air itu melewati acara prosesi yang diambil langsung dari dua keraton (barat dan timur) Kerajaan Majapahit, yaitu Kedaton dan Kumitir, sedangkan air yang dibawa berasal dari tujuh sumber.

Ketujuh sumber itu, di antaranya sumber mata air Banyu Panguripan di Desa Pakis, Kecamatan Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Semua lokasi pengambilannya telah mendapat persetujuan para pakar Majapahit, budayawan, dan sejarawan Majapahit.

Menurut Mantan Mensos itu, tanah dan air yang dibawanya dalam prosesi penyatuan tanah, tak sembarangan. Keduanya memiliki nilai sejarah dan korelasi yang cukup besar dengan nama ibu kota baru, yaitu Nusantara.

Tanah dan air itu dari tempat yang disebut sejarah sebagai pusat pemerintahan Kerajaan Majapahit, di mana tercetusnya istilah kata Nusantara oleh Mahapatih Gajah Mada.

Dalam sumpahnya, Gajah Mada menyatakan akan berpuasa sampai semua pulau-pulau di wilayah Nusantara menyatu pada abad kejayaan Majapahit, yaitu abad ke-14, di bawah kepemimpinan Ratu Tribhuwana Tunggadewi.

"Ini semua tertulis di dalam Buku Negarakertagama yang ditulis oleh Mpu Prapanca. Selain itu, ada Buku Sutasoma karya Mpu Tantular yang menuliskan Bhinneka Tunggal Ika Tan Hana Dharma Mangrwa," jelas Khofifah.

Tanah dan air itu dikemas dalam wadah berupa kendi dan kendil dari tanah liat yang dibalut dengan kain batik khas motif Surya Majapahit Mojokerto serta untaian bunga melati dan kantil.

Gubernur Khofifah menceritakan keistimewaan tanah dan air yang dipersatukan dalam kendi Nusantara sebagai penanda awal pembangunan IKN, simak nih
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News