Masuk Arab Saudi Tak Diwajibkan Karantina, Amphuri Jatim: Menguntungkan Umrah dan Haji

Senin, 07 Maret 2022 – 12:56 WIB
Masuk Arab Saudi Tak Diwajibkan Karantina, Amphuri Jatim: Menguntungkan Umrah dan Haji - JPNN.com Jatim
Ilustrasi manasik haji. (Foto: Ardini Pramitha/JPNN.com)

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemerintah Arab Saudi membuat kebijakan baru dengan tidak mewajibkan pendatang dari luar negaranya untuk menjalani karantina. Selain itu, tak diwajibkan menunjukkan hasil swab PCR Covid-19.

Hal tersebut mendapatkan respons dari Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji Umrah Republik Indonesia (Amphuri) DPD Jawa Timur M Sufyan Arief. Pihaknya secara positif menyambut kebijakan itu.

Menurutnya, dihapusnya aturan karantina dan hasil PCR di Arab Saudi secara otomatis dapat mengurangi biaya perjalanan umrah bagi masyarakat Indonesia.

"Alhamdulillah kalau memang karantina dan PCR dihilangkan maka (ibadah umrah,red) bisa turun harga paketnya,"ujar Sufyan saat dikonfirmasi, Minggu (6/3).

Namun, harga menginap di hotel Arab Saudi mengalami kenaikan. Dia tak menampik kalau tarif penginapan di sana belum kembali normal.

Dia berharap hotel-hotel yang biasanya dipakai jemaah Indonesia melaksanakan ibadah, baik umrah atau haji segera kembali normal.

"Berarti tinggal mengikuti aturan di sini. Waktu keberangkatan rombongan Amphuri dari Jakarta masih dimintai PCR dari Indonesia," ujarnya.

pemerintah Indonesia, sambung dia memang masih menerapkan PCR di pemberangkatan dan pemulangan. Karantina setelah perjalanan dari luar negeri, termasuk dari Arab Saudi wajib dilakukan.

Amphuri Jatim merespons kebijakan Pemerintah Arab Saudi terkait tidak ada kewajiban karantina dan menunjukkan hasil PCR
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News