Ada ‘Udang’ di Balik Wacana Penundaan Pemilu 2024 dan Perpanjangan Masa Jabatan Presiden
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Alumni perguruan tinggi yang tergabung dalam Forum Alumni Jatim (FAJ) menanggapi rencana penundaan Pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden yang dilontarkan oleh beberapa petinggi partai politik.
Mereka menilai rencana itu bertentangan dan tidak sesuai dengan UUD sebagai konstitusi dasar NKRI.
"Langkah itu hanya untuk mendongkrak popularitas dan elektabilitas partai mereka di tengah kesulitan mencari isu yang bisa meraih perhatian masyarakat," ujar Sekjen FAJ dr. Reza Dharmayanda MQIH, Senin (28/2).
Dokter Reza mengatakan wacana ini tentu bertolak belakang dengan prinsip Jokowi yang bangun selama ini.
“Kan, sudah jelas, Jokowi tunduk untuk menjalankan amanat sebagai Presiden RI hingga selesai pada periode kedua dan tidak lebih dari itu," tuturnya.
Menurutnya, para elit parpol lupa bahwa langkah tersebut telah melanggar amanat UUD, padahal segala upaya berkehidupan berbangsa dan bernegara harus taat dan tunduk pada konstitusi.
"Upaya para elit parpol tersebut hanyalah menciptakan kegaduhan politik yang seharusnya tidak perlu manakala disandingkan dengan dasar hukum yang sudah jelas mengaturnya,” katanya.
Wacana penundaan Pemilu 2024 itu juga dinilai sebagai bentuk pengkhianatan pada perjuangan reformasi yang telah diperjuangkan oleh para elemen dan pegiat demokrasi era ‘90-an.
FAJ menyebut wacana penundaan pemilu 2024 dan perpanjangan masa jabatan presiden bertentangan dengan UUD.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News