Universitas Zhejiang Cina Lockdown, 1 Mahasiswa Asal Bojonegoro Terjebak
jatim.jpnn.com, BEIJING - Setelah seorang dosen dinyatakan positif COVID-19, kampus Zhejiang University di Kota Hangzhou, Cina langsung diberlakukan lockdown mulai Kamis (25/11) malam.
Akibatnya, seorang mahasiswa asal Bojonegoro bernama Joko Pilianto turut terkena dampaknya. Dia terjebak bersama ribuan mahasiswa lainnya di kampus terbesar di ibu kota Provinsi Zhejiang tersebut.
"Pada Kamis (25/11) sekitar 17.00 WIB, ada pemberitahuan mendadak bahwa seorang dosen positif COVID-29. Seketika, pintu gerbang kampus ditutup semua dan yang ada di dalam tidak bisa keluar," kata Joko.
Setelah itu, otoritas kesehatan setempat langsung menggelar tes usap PCR pada ribuan orang yang berada di dalam area kampus, termasuk kepada Joko dan satu mahasiswa lain asal Indonesia bernama Candra.
"Pemberitahuannya saat waktu makan malam. Stok makanan di swalayan dalam kampus langsung habis," ujar Joko.
Mahasiswa berusia 28 tahun itu hanya bisa pasrah dirinya harus terkunci di dalam area kampus selama 14 hari sebagaimana prokes yang diberlakukan otoritas Cina.
"Ada pemberitahuan karantina 14 hari di dalam kampus," tutur mahasiswa yang mendalami bidang serangga di Zhejiang University sejak 2016 itu.
Sebelum dinyatakan positif COVID-19, seorang dosen itu telah mengunjungi beberapa tempat di dalam kawasan kampus, termasuk swalayan dan museum seni yang banyak didatangi pengunjung. (antara/mcr13/jpnn)
Joko memperkirakan dirinya akan terjebak dalam kampus hingga dua minggu ke depan.
Redaktur & Reporter : Fahmi Azis
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News