Akhirnya Warga Sekampung di Tulungagung Jalani Rapid Test Massal

Untuk mencegah penularan menyebar keluar kampung, dua lingkungan RT yang menjadi sentra penyebaran wabah pandemi kini dilakukan pembatasan akses keluar-masuk.

Tidak boleh ada satu pun warga lingkungan setempat yang keluar, kecuali meminta izin dahulu kepada petugas jaga.

Demikian halnya dengan masyarakat dari luar tidak diperkenankan masuk, kecuali petugas yang berkepentingan dalam penanganan wabah di daerah tersebut.

"Untuk logistik, warga yang terkonfirmasi positif disuplai oleh pihak desa,” kata Sugianto.

Dia kemudian melaporkan kejadian di desanya kepada pemerintah daerah.

Dinas Kesehatan Tulungagung menurunkan sejumlah petugasnya untuk menginvestigasi dengan mengambil sampel darah warga guna pemeriksaan cepat dengan reagen antibodi.

Pemeriksaan itu ditargetkan menyasar 200 orang warga Desa Banyuurip yang sempat melakukan kontak erat dengan 12 pasien Covid-19.

Warga awalnya enggan menjalani pemeriksaan yang dilakukan di balai desa.