BPBD Beber Dampak Kerusakan Bencana Tanah Longsor di Trenggalek
jatim.jpnn.com, TRENGGALEK - Setidaknya ada 30 rumah warga Trenggalek menderita kerusakan skala sedang hingga berat selama tiga minggu terakhir imbas bencana tanah longsor.
"Kalau dilihat dari tingkat kerusakannya, bervariasi. Kebanyakan mengenai bagian dinding ataupun dapur rumah warga," kata Sekretaris BPBD Trenggalek, Tri Puspita Sari, Minggu (22/11).
Bencana tanah longsor itu pun terjadi secara sporadis. Selain mengenai rumah warga, terdapat pula sejumlah fasilitas umum (fasum) yang rusak, seperti jalan, jembatan, sampai bangunan sekolah.
Titik musibah tersebut tersebar di sejumlah desa di kecamatan wilayah pegunungan. Tri Puspita mengeklaim lokasi tersebut masuk dalam pemetaan sebagai daerah rawan bencana longsor.
"BPBD Trenggalek memetakan ada 45 desa di 10 kecamatan yang masuk ke dalam daerah rawan longsor,” tutur dia
Masyarakat yang tinggal di daerah tersebut juga diimbau untuk mewaspadai dan mengantisipasi ancaman tersebut selama musim hujan berlangsung.
Dampak terparah akibat bencana hidrometeorologi itu, yakni menyebabkan jalan penghubung antardusun di Desa Sumberbening, Kecamatan Dongko terputus.
Akibatnya, sebanyak 14 kepala keluarga (KK) di RT 13/RW 04 Dusun Pelem terisolasi.
Bencana longsor di Trenggalek mengakibatkan sejumlah infrastruktur setempat terdampak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News