Buntut Balita & Remaja Tewas Tenggelam, BPBD Imbau Ini Kepada Warga Surabaya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - BPBD Surabaya memberikan imbauan kepada warga Kota Pahlawan agar lebih waspada setelah insiden balita dan remaja tenggelam beberapa waktu lalu, Selasa (24/12).
Kedua korban yang meninggal itu ialah RS, balita 3,5 tahun yang tercebur selokan pada Selasa (24/12). Kemudian PP remaja 15 tahun yang tenggelam di Waduk Kedurus pada Senin (30/12).
Kepala BPBD Surabaya Agus Hebi Djuniantoro mengatakan Surat Edaran (SE) terkait peringatan bencana hidrometeorologi sudah disampaikan sejak November 2024.
SE tersebut sudah disampaikan kepada setiap lurah dan camat se-Surabaya.
Menurutnya, lurah dan camat berkewajiban mensosialisasikan imbauan bencana hidrometeorologi ke para warga.
“Kepada warga Surabaya, kami sudah memberikan imbauan terhadap hidrometeorologi. Saat hujan sebaiknya tidak bermain air atau berenang. Itu yang kami sampaikan ke lurah dan camat,” ucap Hebi, Selasa (31/12).
Baca Juga:
Pihaknya akan berkoordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) memasang papan larangan beraktivitas di sepanjang aliran lokasi sungai.
“Kami akan meletakkan papan imbauan dilarang memancing, bermain air ataupun berenang," pungkasnya. (mcr12/jpnn)
BPBD Surabaya meminta warga lebih waspada dan awas ketika memasuki musim hujan, larang beraktivitas di sepanjang aliran sungai.
Redaktur & Reporter : Arry Dwi Saputra
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News