Klarifikasi BRI Jember soal Pencairan Dana PIP
jatim.jpnn.com, JEMBER - Kepala cabang BRI Jember M Sukari mengklarifikasi tudingan yang menyebut pihaknya tak kunjung mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP) untuk sejumlah sekolah di Kabupaten Jember.
Sukari menyampaikan hal itu guna menanggapi pemberitaan berjudul "BRI Jember Mangkir dari Panggilan, Hafidi: Mereka Tak Menghargai DPRD" (https://jatim.jpnn.com/dadi-omongan/9323/bri-jember-mangkir-dari-panggilan-hafidi-mereka-tak-menghargai-dprd) yang tayang pada Senin, 15 November 2021 pukul 20.15 WIB.
Menurut Sukari, BRI merupakan bank yang ditunjuk pemerintah untuk menyalurkan PIP, bansos, Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), dan lain-lain.
Dalam penyaluran PIP, kata dia, BRI telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, antara lain, aparat pemda dan satgas Covid-19 setempat.
"Kami juga mengimbau penerima bantuan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes)," kata Sukari dalam keterangan tertulis, Selasa (16/11).
Guna menghindari penumpukan massa dan mempercepat proses penyaluran, kata Sukari, BRI menerapkan kuota pengambilan bantuan. Menurutnya, BRI Jember telah menyosialisasikan pengaturan itu.
"Termasuk di BRI Unit Mayang Jember, juga telah menerapkan pembagian antrean agar program dana bantuan dapat disalurkan setiap hari," ujar dia.
Sukari menjelaskan pendistribusian dana PIP dilakukan secara kolektif sebagaimana yang telah disepakati bersama dengan pihak sekolah.
Kepala cabang BRI Jember, M Sukari menyampaikan klarifikasi soal tudingan yang menyebut pihaknya tak kunjung mencairkan dana Program Indonesia Pintar (PIP).
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News