Warga Jawa Timur Diminta Tak Mudik Lebaran Pakai Kapal, Ini Alasannya
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Warga Jawa Timur diminta tidak menggunakan kapal dalam rangka mudik Lebaran untuk menekan penyebaran Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia.
Direktur Polairud Polda Jatim Kombes Polisi Arnapi mengatakan imbauan tersebut juga berlaku bagi pemilik kapal agar tidak membuka penyewaan ke sejumlah pemudik.
"Kami sampai langsung turun ke lapangan menemui para pemilik kapal untuk tidak menyewakan kapal pada 6-17 Mei nanti. Kami bisa mengambil surat izin kapal jika melanggar,” ujar Kombes Arnapi, Kamis (29/4).
Polairud Polda Jatim akan berkoordinasi dengan sejumlah pelabuhan untuk tidak menerbitkan izin berlayar bagi sejumlah kapal yang ketahuan mengangkut pemudik.
"Izin tersebut tidak berlaku bagi kapal pengangkut logistik atau yang mendesak sesuai ketentuan pemerintah dan satgas," ujarnya
Selain kapal, sejumlah perahu nelayan juga sering digunakan warga Jawa Timur untuk mudik ke kampung halaman.
Oleh sebab itu, Arnapi mengatakan pihaknya akan menyiapkan kapal patrol untuk memantau beberapa aktivitas perahu di perairan sekitar Jawa Timur.
Baca Juga:
Adapun pemudik yang telanjur sampai ke kampung halamanbakal diwajibkan menjalani karantina dengan biaya sendiri dan harus melakukan tes usap.
"Kami berupaya mengikuti langkah persuasif sembari menghalau perahu nelayan yang mengangkut pemudik berlayar," ujar Arnapi. (mcr6/antara/jpnn)
Warga Jawa Timur diminta tidak menggunakan kapal dalam rangka mudik Lebaran, apa alasannya?
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News