Surabaya Panas Hingga Malam Hari, Ini Penjelasan BMKG
![Surabaya Panas Hingga Malam Hari, Ini Penjelasan BMKG - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/bali/news/normal/2021/10/24/ilustrasi-pancaran-sinar-matahari-picu-cuaca-panas-dokjpnnco-ju53.jpg)
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Warga Surabaya beberapa hari ini mengeluhkan soal suhu di Kota Pahlawan yang terasa lebih panas dari biasanya.
Suhu panas ini bahkan terasa hingga malam hari, sehingga menyebabkan gerah dan terkadang sulit untuk tidur.
"Panasnya terasa sampai malam hari. Padahal sudah pakai kipas, tetapi tetap terasa panasnya. Dinding juga kalau bersandar panas sekali," kata Edi, salah satu mahasiswa yang tinggal di rumah kos di Nginden, Surabaya, Senin (25/10).
Edi menambahkan berdasarkan prediksi suhu yang diperlihatkan ponselnya, tercatat suhu di Surabaya pada malam hari bahkan mencapai 33 derajat celsius.
Fenomena serupa terjadi hampir di seluruh wilayah Surabaya. Menanggapi hal itu, BMKG Klas I Juanda menjelaskan jika peristiwa tersebut masih merupakan bagian dari fenomena kulminasi atau hari tanpa bayangan yang sempat terjadi beberapa waktu lalu.
"Wilayah Jawa Timur baru saja melewati fase kulminasi. Posisi matahari masih berada di sekitar garis ekuator," tulis BMKG Juanda di akun media sosial Instagram @infobmkgjuanda.
Karena itulah, wilayah Jatim dan sekitarnya masih mendapatkan surplus penyinaran matahari yang cukup intens.
Selain itu, tulis BMKG, panas tersebut terjadi karena masih sedikitnya tutupan awan, sehingga suhu udara dirasakan sangat terik.
Warga Surabaya beberapa hari ini mengeluhkan soal suhu di Kota Pahlawan yang terasa lebih panas dari biasanya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News