Akademisi Unesa Sebut Tingkat Aktivitas Fisik Masyarakat Jatim Memprihatinkan
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Ketua Pusat Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Dr. Moch. Purnomo, M.Kes menyebut tingkat aktivitas fisik masyarakat Jawa Timur cukup memprihatinkan.
Purnomo mengutip data dari Badan Pusat Statistik (BPS), dan mengungkapkan bahwa dari seluruh wilayah di Indonesia aktivitas fisik masyarakat Jatim berada di urutan tiga dari bawah.
"Tingkat aktivitas fisik masyarakat Jawa Timur berada di urutan tiga dari bawah dan itu cukup memprihantinkan," ujar Purnomo dalam webinar bertema "Pencegahan Stroke dan Peningkatan Derajat Aktivitas Fisik Civitas Academica Unesa", Kamis (21/10).
Baca Juga:
Menurut dia, banyak masyarakat Jatim yang masih abai terhadap kesehatan dan kebugarannya.
"Padahal biaya perawatan penyakit kritis sangatlah mahal. Seperti penyakit jantung misalnya yang bisa sampai ratusan juta. Kanker apalagi," jelasnya.
Purnomo menyebut salah satu faktor penyebab penyakit kritis adalah karena kurang berolahraga.
"Salah satu penyakit kritis adalah stroke. Nah, untuk mengurangi risiko penyakit kritis seperti stroke ini, salah satu yang bisa dilakukan dengan rutin berolahraga atau melakukan aktivitas fisik," tuturnya.
Oleh karena itu, Purnomo menyarankan masyarakat Jatim lebih sering melakukan aktivitas fisik.
Ketua Pusat Ilmu Keolahragaan Unesa Dr. Moch. Purnomo, M.Kes menyebut tingkat aktivitas fisik masyarakat Jawa Timur cukup memprihatinkan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News