Banyuwangi Gelar Pergelaran Busana Muslim Modern, Dermaga Jadi Catwalk

“Ajang pergelaran busana itu sebagai bentuk dukungan kami untuk memajukan sektor fesyen muslim Tanah Air,” ujar Ipuk.

Dalam ajang ini, empat desainer dari Komunitas Desainer Banyuwangi (KDB) yakni Sanet Sabintang, Riski Esa Sauki, Miftahul Ridho, dan Isyam Syamsi berkolaborasi dengan desainer Wignyo Rahadi menghadirkan 54 rancangan busana muslim modern.

Termasuk desain busana rancangan siswa SMK yang telah mengikuti program inkubasi dari Wignyo Rahadi juga turut ditampilkan.

Wignyo Rahadi sendiri telah berkiprah lebih dari dua dekade di industri fesyen nasional. Dia dikenal tekun mengangkat kain tenun dalam karyanya.

Ketua Komunitas Desainer Banyuwangi, Sanet Sabintang mengungkapkan MFF kali ini mengusung tema ”viosimos” yang berarti keberlanjutan.

“Di sana, kami mengusung konsep sustainable fashion sebagai gaya hidup baru di era new normal,” kata Sanet.

Baca Juga: Durian Boneng di Banyuwangi, Dagingnya Tebal dan Tak Berbiji, Penikmatnya Sudah Sampai Luar Negeri

Sanet memaparkan empat desainer Banyuwangi yang terlibat dalam acara ini masing-masing akan menampilkan enam karya terbaiknya. Ditambah 20 karya dari peserta inkubasi, serta 10 karya Wignyo Rahadi.