Durian Boneng di Banyuwangi, Dagingnya Tebal dan Tak Berbiji, Penikmatnya Sudah Sampai Luar Negeri
jatim.jpnn.com, BANYUWANGI - Kecamatan Songgon, Kabupaten Banyuwangi sudah dikenal sebagai Kampung Durian. Memasuki musim panen, daerah tersebut ramai oleh pecinta dan penikmat durian.
Salah satu kebun yang ramai didatangi adalah kebun durian milik Slamet Haryadi.
Slamet mengaku dalam seminggu ini dia sudah menerima banyak pelanggan berdatangan.
"Satu pekan terakhir sudah ramai pengunjung. Kadang ada yang datang waktu malam, bahkan subuh," kata Slamet.
Slamet menanam berbagai macam varietas durian, mulai durian jenis mentega, merah, oranye, pink, bajul, kasur, dan boneng.
Menurut dia, jenis durian yang paling banyak diburu dan populer saat ini adalah durian boneng.
"Durian boneng ini saya kembangkan. Nama durian boneng terinspirasi dari nama saya sejak kecil, sering dipanggil boneng," terangnya.
Slamet mengaku kepopuleran durian boneng sudah sampai mancanegara, seperti Tiongkok dan Malaysia.
Soal rasanya, durian boneng tak kalah dengan durian lainnya, yakni manis legit dan ada sedikit rasa pahit. Selain daging tebal, juga durian boneng terkadang tidak berbiji.
Sementara untuk beratnya, durian boneng bisa mencapai 4 kilogram. Daging durian jenis ini sangat tebal dibandingkan dengan durian jenis montong.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani juga ikut mencoba durian di Songgon.
"Durian Banyuwangi memang durian yang paling ditunggu-tunggu. Dagingnya tebal-tebal dan banyak jenisnya," kata Ipuk. (antara/mcr17/jpnn)
Durian boneng asal Banyuwangi punya daging tebal dan tak berbiji, rasanya juga manis. Karena kulalitasnya ini penikmat durian itu sudah sampai ke luar negeri
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News