Bupati Bangkalan Sebut Syaikhona Kholil Sebagai Penentu Jamiah NU
![Bupati Bangkalan Sebut Syaikhona Kholil Sebagai Penentu Jamiah NU - JPNN.com Jatim](https://cloud.jpnn.com/photo/jatim/news/normal/2021/10/15/bupati-bangkalan-r-abdul-latif-amin-imron-berpeci-saat-mengh-8cki.jpg)
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron berterima kasih kepada semua pihak yang ikut mendukung pengusulan Syaikhona Kholil menjadi Pahlawan Nasional.
Ra Latif, sapaan akrab bupati, menyadari dalam proses pengusulan gelar kepahlawanan Syaikhona Kholil, Pemkab Bangkalan perlu berkolaborasi dengan semua pihak.
Salah satunya dengan Fraksi Partai Nasdem DPR RI yang berinisiatif menggelar seminar nasional bertema 'Syaikhona Kholil: Pejuang Kultural, Guru Para Pahlawan Nasional', Kamis (14/10).
"Seminar itu merupakan bentuk penghargaan kepada kami, Dzurriyah Syaikhona Kholil dan penghargaan kepada warga Madura secara umum," kata bupati dalam sambutannya pada seminar itu, mengutip laman pemkab setempat, Jumat (15/10).
Menurut dia, sejumlah literatur dan jurnal membuktikan bahwa Syaikhona Kholil digambarkan sebagai sosok yang disegani dan diwaspadai kaum imperialis, terutama saat mereka berupaya menancapkan kekuasaannya di Tanah Air.
Atas dasar itu, dia menilai sangat tepat jika Syaikhona Kholil dianugerahi gelar Pahlawan Nasional. Terlebih, ketiga muridnya lebih dahulu dikaruniai sebutan tersebut.
Ketiga, yakni KH Hasyim Asy’ari (Ponpes Tebuireng, Jombang), KH Wahab Hasbullah (pendiri Pondok Pesantren Tambak Beras, Jombang), dan KH As’ad Syamsul Arifin (Ponpes Sukorejo, Situbondo).
Bagi Ra Latif, Syaikhona Kholil menjadi penentu lahirnya jamiah Nahdlatul Ulama (NU). Kemudian, menjadi embrio lahirnya pergerakan nasional dan nasionalisme di kalangan pesantren.
Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron terus mendorong pengusulan Syaikhonan Kholil sebagai Pahlawan Nasional.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News