Giliran Kepala BPKAD Bangkalan Diperiksa KPK
jatim.jpnn.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Bangkalan dipanggil KPK sebagai saksi kasus dugaan suap lelang jabatan di lingkup pemkab setempat dengan tersangka Bupati nonaktif R. Abdul Latif Amin Imron (RALAI).
"Hari ini di Kantor KPK, Setiabudi, Jakarta Selatan, dijadwalkan pemeriksaan Abdul Azis selaku Kepala BPKAD Bangkalan," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri, Jumat (24/3).
Sejumlah pejabat Pemkab Bangkalan juga telah dipanggil KPK untuk diperiksa. Mereka ialah Sekda Bangkalan R. Moh Taufan Zairinsjah, dan Kabag Administrasi Pembangunan Sekda Bangkalan Jupriyanto.
Selain itu, turut diperiksa pula Sekretaris Dinas KBPPPA Bangkalan Ery Yadi Santoso, dan Kabid Tata Ruang Dinas PUPR Bangkalan Alifin Rudiansyah.
Sebelumnya, KPK telah menetapkan enam orang tersangka kasus dugaan suap terkait lelang jabatan di lingkup Pemkab Bangkalan.
Sebagai penerima suap ialah RALAI, sementara pemberi suap, yakni Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Bangkalan Agus Eka Leandy (AEL) dan Kepala Dinas PUPR Bangkalan Wildan Yulianto (WY).
Selanjutnya, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Bangkalan Achmad Mustaqim (AM), Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Bangkalan Hosin Jamili (HJ), dan Kepala Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bangkalan Salman Hidayat (SH).
Ketua KPK Firli Bahuri menjelaskan bahwa dalam jabatannya selaku Bupati Bangkalan periode 2018-2023, tersangka RALAI memiliki wewenang untuk memilih dan menentukan langsung kelulusan dari para ASN di Pemkab Bangkalan yang telah mengikuti proses seleksi ataupun lelang jabatan.
KPK terus memanggil sejumlah pejabat di lingkup Pemkab Bangkalan untuk menjadi saksi kasus yang melibatkan Bupati nonaktif RALAI.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News
