Simulasi Pentas Dibubarkan, Seniman di Kota Kediri Protes

jatim.jpnn.com, KEDIRI - Aksi damai dilakukan sejumlah seniman jaranan Kota Kediri di Kantor Kecamatan Pesantren memprotes pembubaran atraksi yang digelar, padahal pemkot setempat sudah memberikan lampu hijau.

Ketua Koordinator Aliansi Seniman Kota Kediri Mohammad Hanif menerangkan pihaknya menyesalkan dengan kejadian pembubaran itu dan meminta pemkot bisa segera menyosialisasikan agar kejadian itu tak terulang.

"Kami meminta agar kejadian tersebut tidak terulang lagi. Wali Kota Kediri sudah mengizinkan adanya acara pentas seni," kata dia, Rabu (6/10).

Hanif mengutarakan pembubaran simulasi pentas seni jaranan oleh aparat kepolisian karena absennya Satpol PP dan Satgas COVID-19 Kota Kediri sejak awal.

Oleh karena itu, penonton yang datang bisa leluasa masuk ke arena pentas dan menimbulkan kerumunan.

Padahal, dalam atraksi simulasi pertunjukan seni budaya dengan pergelaran jaranan oleh Aliansi Kesenian Kediri itu dilakukan dengan menerapkan prokes yang ketat.

Kegiatan tersebut berlangsung di Lapangan Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri, pada Minggu (3/10). Namun, dibubarkan aparat lantaran kurangnya koordinasi lintas sektor.
Massa datang cukup banyak menonton acara, sehingga pentas pun urung dilakukan.

"Harapannya, kegiatan ke depan lebih tertata sesuai dengan konsep dan aturan yang disepakati bersama. Kami juga menginginkan simulasi kedua benar-benar segera direalisasikan. Untuk waktu dan lokasinya, masih menunggu hasil koordinasi Pemkot Kediri," ujar Mohammad Hanif .