Hati-hati Warga Tulungagung, Ada Pedagang Jualan Takjil Mengandung Formalin
Dijelaskan, zat berbahaya kebanyakan ditemukan pada komoditas kerupuk. Produk ini biasanya menggunakan borak dalam campurannya.
Masduki menjelaskan bahwa borak digunakan untuk produk olahan kerupuk agar lebih gurih dan renyah. Borak juga membuat kerupuk lebih tahan lama.
“Namun, penggunaan produk ini berbahaya bagi kesehatan. Dampaknya akan menimbulkan efek berbahaya pada tubuh, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” katanya.
Baca Juga: Satpol PP Surabaya Gerebek Oknumnya di Hotel, Langsung Dipecat, Kenapa?
Temuan itu kemudian ditindaklanjuti tim Dinkes Tulungagung dengan mengedukasi pedagang agar tidak menjual lagi beberapa produk makanan yang dinyatakan mengandung zat berbahaya.
“Saya berharap warga ebih selektif dalam memilih makanan takjil agar tidak salah mengkonsumsi penganan yang mengandung zat kimia berbahaya bagi tubuh,” ujar Masduki. (mcr6/antara/jpnn)
Dinas Kesehatan Tulungagung, Jawa Timur, menemukan makanan mengandung formalin saat menggelar razia ke sejumlah sentra penjualan takjil selama Ramadan.
Redaktur & Reporter : Angga Setiawan
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News