Begini Skema PTM Terbatas yang akan Dilakukan Perguruan Tinggi Negeri di Indonesia

jatim.jpnn.com, SURABAYA - Seluruh Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Indonesia melakukan pertemuan membahas persiapan pembelajaran atau pertemuan tatap muka (PTM) terbatas.

Pertemuan tersebut diinisasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) dalam bentuk Focus Group Discussio di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) pada Minggu, 19 September 2021.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Prof. Nizam mengungkapkan bahwa PTM bisa dilakukan bagi PTN dengan mengikuti SOP yang dipersyarakatkan, terutama memathui protokol kesehatan.

"Salah satu konsep PTM yang bisa dilakukan kampus adalah hybrid. Ini khusunya bagi prodi yang membutuhkan praktik laboratorium seperti fakultas teknik,” jelasnya.

Sementara itu rektor Unesa Prof. Nurhasan mengatakan pihaknya akan mulai melaksanakan PTM terbatas, yakni pada Senin, 20 September 2021.

Menurut Cak hasan, sapaan akrab Rektor tersebut, PTM terbatas Unesa akan diserahkan kepada ke tiap prodi. Tentu, kata dia, hal tersebut akan disesuaikan dengan kondisi dan kesiapan masing-masing.

"Pronsip utama pelaksanaan PTM terbatas itu adalah kesehatan dan keselamatan mahasiswa, dosen, dan tenaga kependidikan. Jadi pasti akan dipertimbangkan terlebih dahulu," tegas Nurhasan.

Terkait syarat PTM terbatas untuk mahasiswa Unesa, Cak Hasan menguraikan beberapa protokol yang harus dipenuhi yakni: