Singgung RPJMD Surabaya Tak Sekadar 'Janji Manis', Komisi D: Makanya Kami Awasi
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Pemkot Surabaya, Jawa Timur, diingatkan agar upaya pemulihan ekonomi mesti berjalan seiring dengan penguatan infrastruktur kesehatan.
"Pemulihan ekonomi dan kesehatan tidak terpisahkan," kata Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, Minggu (12/9).
Setelah itu, baru mengoptimalkan sentra wisata kuliner, transformasi perdagangan konvensional ke berbasis digital, serta intervensi terhadap UMKM maupun sektor informal.
"Perumusan sampai penerapan kebijakan, formulanya harus tepat. Dengan begitu, baru bisa mencapai target pembangunan yang diharapkan," ujar dia.
Khusnul pun menyatakan komisinya siap mendukung sekaligus mengawasi program yang sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Surabaya periode 2021-2026.
Menurut dia, pengawasan itu wajib dilakukan agar program-program yang sudah dirancang dalam RPJMD bukan hanya janji manis dan teori semata. Sehingga semua elemen Pemkot Surabaya harus bekerja keras mewujudkannya.
Dia menyebutkan beberapa program prioritas yang harus dikerjakan, di antaranya, pemberian beasiswa untuk SMA-SMK, pengembangan layanan kesehatan berbasis nuklir, pembangunan rumah sakit di wilayah Surabaya Timur, dan pengembangan layanan kesehatan di puskesmas.
Untuk mewujudkan program-program tersebut, tentunya bukan perkara mudah, melainkan perlu kerja keras semua pihak. Tidak hanya wali kota atau wawali, tetapi juga seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkot Surabaya.
Pemkot Surabaya, Jawa Timur, diingatkan agar upaya pemulihan ekonomi mesti berjalan seiring dengan penguatan infrastruktur kesehatan.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News