Kemendagri Rampungkan Proses Usulan Khofifah Pecat Bupati Jember

jatim.jpnn.com, JEMBER - Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) dikabarkan telah merampungkan proses terkait usulan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, memecat Bupati Jember, Faida.

Kabar soal rampungnya proses usulan pemecatan Faida dari jabatan Bupati Jember disampaikan oleh Kepala Pusat Penerangan Kementerian Dalam Negeri (Kapuspen Kemendagri) Benni Irwan.

Namun, Benni tidak bisa menjelaskan poin-poin rekomendasi apa yang dikirimkan tim Kemendagri ke Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian.

"Tim sudah selesai membahas, hasil rekomendasi yang dikeluarkan tim itu yang akan dilaporkan ke Pak Mendagri," kata Benni Irwan, Kamis (21/1/2021).

"Itu yang akan dilaporkan ke Pak menteri sebelum Pak menteri memutuskan akan ditindaklanjuti rekomendasi itu atau ada pertimbangan lain," imbuhnya.

Sebelumnya pada 2020 Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengirimkan surat usulan pemberhentian Bupati Jember Faida ke Kemendagri.

Kepala Inspektorat Pemerintah Provinsi Jawa Timur Helmy Perdana Putera juga membenarkan adanya surat usulan Khofifah memecat Faida sebagai Bupati Jember.

Surat tersebut di buat Khofifah kepada Faida sebagai bentuk sanksi karena terlambat membahas Rencana Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (RAPBD) tahun anggaran 2020.

"Surat Gubernur Jatim itu perihal hasil evaluasi tindak lanjut surat Mendagri Nomor 700/12429/SJ dan Permasalahan Penyusunan APBD tahun 2020 Jember tertanggal 7 Juli 2020 berdasarkan hasil pemeriksaan Inspektorat Jatim," katanya.

Dalam isi surat yang tersebut, Faida dikenakan sanksi berupa pemberhentian sebagai Bupati Jember sesuai pasal 78 ayat (2) huruf d Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah. (antara/jpnn)