10 Hari PTM Terbatas, Banyak Siswa SMA/SMK di Jatim Malah Nongkrong
jatim.jpnn.com, JAWA TIMUR - Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Timur melakukan evaluasi pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas yang telah digelar selama 10 hari.
"PTM terbatas sampai hari ini berjalan baik. Namun pelaksanaannya akan dievaluasi terus," kata Kepala Disdik Jatim Wahid Wahyudi, Kamis (9/9).
Dia mengungkapkan terdapat sejumlah evaluasi, di antaranya, durasi PTM terbatas yang saat ini dilakukan per hari selama dua jam dinilai masih kurang.
"Kurang karena ada empat jam pelajaran, masing-masing 30 menit. Terutama untuk SMK karena banyak praktiknya, sehingga terlalu singkat," ujar Wahid.
Lalu jumlah pertemuan PTM seminggu dua kali dirasa sangat kurang untuk menyampaikan materi-materi yang dibutuhkan oleh siswa.
"Namun demikian seperti yang dikatakan Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bahwa PTM dilakukan secara bertahap," tutur dia.
Terkait dengan evaluasi protokol kesehatan (prokes), Wahid menuturkan masih ditemukan guru dan siswa yang tidak memakai masker secara sempurna.
Siswa juga ditemukan banyak yang bergerombol ataupun menongkrong di warung-warung atau kafe.
Berikut evaluasi Disdik Jatim soal pelaksanaan PTM terbatas di SMA/SMK provinsi setempat yang telah berjalan 10 hari.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News