Tim Forensik FKH Unair Tidak Temukan Tanda Kekerasan pada Bangkai Paus di Pesisir Tulungagung

Kamis, 09 September 2021 – 12:00 WIB
Tim Forensik FKH Unair Tidak Temukan Tanda Kekerasan pada Bangkai Paus di Pesisir Tulungagung - JPNN.com Jatim
Tim laborat FKH Unair melakukan nekropsi (bedah otopsi pada hewan) tubuh bangkai Paus Kepala Melon yang telah mati akibat terdampar di Pantai Sidem, Tulungagung, Senin (5/9/2021). (ANTARA/HO)

Untuk mendukung pemeriksaan tersebut, Putra dan beberapa mahasiswa FKH Unair sedang menempuh koasistensi dengan mengoleksi beberapa organ seperti otak, paru-paru, sensor melon, jantung, lambung dan usus untuk dijadikan preparat histopatologi.

Usai dilakukan nekropsi, lanjut Putra, sesuai prosedur pemusnahan satwa liar bangkai paus tersebut langsung dikubur.

Terkait terdamparnya mamalia raksasa tersebut, Putra mengatakan itu disebabkan karena kondisi perairan di Pantai Sidem yang merupakan wilayah teluk.

"Kondisi itu memungkinkan mamalia laut seperti paus akan terdampar beberapa kali," tandasnya.(mcr17/jpnn)

 
Tim forensik FKH Unair Surabaya lakukan nekropsi (bedah otopsi hewan) bangkai paus di pesisir Tulungagung. Hasilnya, tidak temukan tanda kekerasan.

Redaktur & Reporter : Febriansyah

Sumber Unair
Facebook JPNN.com Jatim Twitter JPNN.com Jatim Pinterest JPNN.com Jatim Linkedin JPNN.com Jatim Flipboard JPNN.com Jatim Line JPNN.com Jatim JPNN.com Jatim

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News