Fakta Baru Tragedi Longsor Nganjuk, Alarm Peringatan Tak Berfungsi
jatim.jpnn.com, NGANJUK - Fakta baru terungkap dalam kejadian tragedi longsor di Nganjuk dimana alarm peringatan deteksi dini bencana alam tidak berfungsi dengan baik.
Salah satu korban selamat tragedi longsor di Nganjuk, Muh Rifai, mengatakan alarm peringatan sudah rusa sekitar satu tahun yang lalu.
Alarm peringatan kabarnya tak kunjung diperbaiki sehingga warga tidak tahu akan terjadi musibah longsor di Nganjuk.
Padahal, beberapa tahun lalu sempat terjadi longsor. Namun, alarm tanda bahaya berfungsi dengan baik sehingga warga masih dapat melakukan evakuasi.
"Pas kejadian alatnya rusak. Satu tahun ini. Jadi, tidak bisa nyala," kata Muh Rifai, Rabu (17/2).
Ia tidak mengetahui dengan pasti terkait perbaikan alat tersebut. Yang ia tahu, alat itu dipasang di sekitar perkampungannya, sehingga jika akan terjadi bencana otomatis langsung bekerja.
"Sudah lama rusaknya, sekitar satu tahun. Pasangnya sudah lama. Jadi, ketika akan terjadi longsoran warga mau mengungsi, namun kemarin itu tidak ada (tidak menyala), karena rusak," kata dia.
Sementara itu, Wakil Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi mengakui bahwa petugas memang sebelumnya sudah memasang sejumlah titik Early Warning System (EWS), yang digunakan untuk mendeteksi dini bencana alam.
Fakta baru terungkap dalam kejadian tragedi longsor di Nganjuk dimana alarm peringatan deteksi dini bencana alam tidak berfungsi dengan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News