Mustahil Herd Immunity Tercapai di Surabaya Secara Alamiah
jatim.jpnn.com, SURABAYA - Epidemiolog dari Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Unair) Dr. Windhu Purnomo mengingatkan agar Surabaya tak cepat puas atas capaian vaksinasi COVID-19 setempat yang cukup baik.
"Kalau bisa, kebut vaksinasi hingga 100 persen penduduk Surabaya!" kata Windhu, Kamis (19/8).
Dia menilai, saat varian delta meluas, sebenarnya mustahil mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) secara alamiah.
"Makanya, mesti kejar vaksinasi 100 persen agar Surabaya bisa masuk ke zona hijau COVID-19," ujar Windhu.
Dia mengapresiasi kinerja pelaksanaan 3T (testing, tracing, treatment) di Surabaya. Namun, Windhu meminta semua kontak erata yang berhasil dilacak, harus dites pula semuanya.
Pakar epidemiologi itu yakin pemkot setempat memiliki kemampuan tersebut.
Wali Kota Eri Cahyadi sebelumnya memaparkan bahwa Pemkot Surabaya terus melakukan langkah-langkah percepatan.
"Kami dengan forkopimda bertekad untuk bisa merubah Surabaya dari zona oranye ke kuning dalam kurun waktu sebulan ke depan," tutur Eri.
Dia pun yakin bisa merubah status zona PPKM dan mempercepat vaksinasi COVID-19 jika dikerjakan secara bersama-sama.
Epidemiolog Unair menilai sulit untuk mewujudkan herd immunity di Surabaya saat ini, makanya pemkot setempat mesti..
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News