Warga Tulungagung Sering Hajatan, Imbasnya Kasus Covid-19 Melonjak
jatim.jpnn.com, TULUNGAGUNG - Terjadinya lonjakan kasus terpapar Covid-19 di Kabupaten Tulungagung dinilai Satgas Penanganan Covid-19 setempat berasal dari perilaku warga setempat yang kerap melakukan hajatan saat pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).
Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Tulungagung, Ahmad Mugiono mengatakan bahwa warga yang menggelar hajatan merupakan faktor paling dominan dalam memengaruhi peningkatan kasus Covid-19.
"Kenaikan kasus ini terpantau sejak awal Juli hingga Agustus ini, terutama setelah Hari Raya Idul Adha, warga banyak menggelar acara hajatan," jelas Mugiono, Senin.
Mugiono menambahkan isolasi terpadu yang semestinya dijalani bagi setiap pasien Covid-19, tidak berjalan lancar.
Terpantau, dari enam lokasi isolasi terpadu yang disediakan, belum ada yang terisi.
"Kami sudah sediakan isolasi terpadu tapi masyarakat tidak mau,” katanya.
Baca Juga:
Padahal dari Satgas sarana sudah cukup lengkap, mulai dari tempat, fasilitas dan tenaga kesehatan. Beberapa sarana ini tersebar di Kecamatan Kedungwaru, Pakel, Ngunut, Sumbergempol, Boyolangu dan lainnya.
Tercatat, sekarang ini, kasus rata-rata harian konfirmasi positif Covid-19 di Tulungagung berkisar antara 50-70 kasus. (antara/mcr17/jpnn)
Terjadinya lonjakan kasus terpapar Covid-19 di Tulungagung dinilai Satgas Penanganan Covid-19 setempat berasal dari perilaku warga setempat yang kerap hajatan
Redaktur & Reporter : Febriansyah
Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com Jatim di Google News